KORELASI
A. Pendahuluan
Analisis
korelasi melihat keeratan hubungan antara dua variabel. Korelasi tidak dapat
menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Tingkat keeratan hubungan (atau lazim
disebut koefisien korelasi dan diberi simbol r) memiliki harga yang berkisar
dari –1 sampai +1. Jika r mendekati
angka 1 atau –1 maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel itu memiliki hubungan
yang erat, sedangkan jika r mendekati 0, maka keeratan hubungannya lemah. Harga
–1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna namun bersifat terbalik (negatif),
sedangkan hubungan +1 menunjukkan hubungan sempurna yang positif.
B. Macam Hubungan dalam Korelasi
Pada dasarnya
terdapat 3 macam sifat hubungan dalam korelasi:
1. Hubungan searah atau positif
-
Perubahan satu variabel (X1) bergerak secara searah
dengan variavel lainnya (X2).
- Sebagai contoh hubungan antara biaya iklan (X1) dan
jumlah penjualan (X2); antara penghasilan (X1) dan pengeluaran konsumsi (X2).
2. Hubungan berkebalikan dan negatif
3. Tak ada hubungan
C. Korelasi Product-Moment
Korelasi
product-moment merupakan jenis analisis yang paling sering digunakan untuk
melihat keeratan hubungan antara dua variabel. Data yang digunakan adalah berskala interval atau rasio.
Rumus yang umum
digunakan adalah rumus korelasi Product-Moment :
D. Spearman Rank Correlation
Koefisien
korelasi Spearman Rank merupakan ukuran
dari keeratan hubungan antara data yang telah diperingkatkan. Rumus yang
digunakan adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar